Pages

Monday, March 31, 2014

Perekat Bahan Bangunan untuk Kekokohan Rumah Anda

Ketika membangun rumah, setiap orang pasti menginginkan agar rumah yang dibangun dapat berdiri kokoh sepanjang masa hidupnya. Bahkan mungkin setiap orang juga berharap agar rumah yang dibangun dapat kelak diwariskan kepada generasi mereka berikutnya. Untuk itulah, ketika membangun sebuah rumah, kita perlu mempertimbangkan material bangunan rumah yang tepat untuk membangun sebuah rumah yang dapat berdiri dengan kokoh. Selain itu, kita juga harus secara khusus memperhatikan bagian tembok rumah, karena tembok rumah merupakan bagian penting dari sebuah rumah yang dapat menentukan kekokohan rumah tersebut.

Material bahan bangunan yang digunakan untuk membangun tembok rumah antara lain adalah batu bata, pasir, dan semen. Awalnya batu bata disusun berjajar sedemikian rupa untuk membangun tembok rumah. Tembok yang kokoh akan dapat terbentuk jika standar penyusunan batu bata dapat terpenuhi, yang antara lain terdapat dalam standar Peraturan Bahan Bangunan Indonesia. Kemudian bahan-bahan bangunan berupa semen dan pasir akan dicampurkan dan diaduk dengan ditambahkan air dan dengan perbandingan 1:7, yaitu 1 untuk semen dan 7 untuk pasir. Perbandingan ini adalah perbandingan yang biasanya digunakan untuk membuat tembok rumah. Jika perbandingan antara semen dan pasir yang digunakan tidak tepat, maka hal tersebut akan dapat mempengaruhi tingkat kekokohan rumah anda. Hal ini karena campuran bahan bangunan rumah yang berupa campuran pasir dan semen tersebut nantinya akan digunakan sebagai perekat bahan bangunan. Jadi, batu bata yang sudah disusun berjajar tadi selanjutnya akan direkatkan dengan menggunakan adukan campuran pasir dan semen tersebut.


















Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membuat perekat bahan bangunan. Pertama, kita harus memperhatikan kualitas material bahan bangunan, terutama kualitas dari semen yang digunakan. Semen yang digunakan haruslah semen berkualitas baik, seperti semen tiga roda yang diproduksi mengikuti Standar Nasional Indonesia, Standar Amerika, dan Standar Eropa. Jenis semen tiga roda yang dapat digunakan untuk pembuatan tembok atau dinding rumah antara lain adalah jenis Portland Composite Cement (PCC), Ordinary Portland Cement (OPC), dan semen putih (White Cement). Ketiga jenis semen tersebut memiliki mutu yang baik untuk membuat berbagai macam aplikasi beton untuk dinding rumah. Sementara jika dari beberapa jenis semen tersebut, anda ingin mendapatkan semen yang bermutu tinggi, maka anda dapat memilih jenis semen putih (White Cement). Hal ini karena semen putih dibuat dari bahan baku yang rendah kandungan besi dan magnesium oksidanya, sehingga dapat menghasilkan semen bermutu tinggi. Setelah memilih jenis semen yang berkualitas, maka selanjutnya kita juga harus memperhatikan tekstur semen yang digunakan. Pilihlah semen dengan tekstur yang lembut atau halus karena jenis semen seperti itulah yang merupakan jenis semen berkualitas baik. Jangan memilih semen yang sudah mengeras dan menggumpal serta bertekstur kasar, karena jenis semen seperti itu sudah tidak berkualitas baik lagi.


Setelah memilih material bahan bangunan yang baik, maka langkah selanjutnya untuk membangun tembok yang kokoh adalah dengan melakukan plesteran dan acian pada dinding tembok rumah anda. Setelah batu bata dipasang dan direkatkan dengan menggunakan adukan semen dan pasir, maka selanjutnya kita harus membuat plesteran dan acian agar tembok semakin kokoh. Plesteran dapat dibuat dengan membuat adukan sesuai dengan perbandingan material semen, pasir, dan air yang telah direncanakan. Kemudian adukan tersebut digunakan untuk melakukan pekerjaan plesteran pada tembok anda hingga ketebalan tertentu. Setelah pekerjaan plesteran selesai, maka lakukan penyiraman selama kurang lebih tujuh hari pada plesteran tersebut. Setelah plesteran dinding benar-benar sudah kering dan kokoh, maka barulah dapat dilakukan pekerjaan acian. Material bahan bangunan untuk membuat acian hanyalah menggunakan semen dan tidak lagi menggunakan pasir seperti halnya pada pekerjaan plesteran. Selain menggunakan jenis produk semen biasa, kita juga bisa menggunakan jenis produk terbaru dari semen tiga roda yaitu produk acian putih TR30 untuk melakukan pekerjaan acian ini. Semen ditambahkan dengan air dan kemudian diaduk hingga menjadi adukan acian. Setelah itu, acian ditempelkan ke tembok rumah yang telah diplester dengan menggunakan cetok. Selanjutnya, acian yang telah ditempelkan ke tembok rumah harus diratakan dan dihaluskan. Namun, pekerjaan acian ini jangan sampai cepat mengering. Hal ini karena hasil acian dinding yang cepat mengering dapat menyebabkan keretakan dinding. Sehingga, perlu dilakukan penyiraman air pada hasil acian agar hasil acian tidak terlalu cepat mengering. Setelah pekerjaan acian selesai, maka anda sudah bisa mendapatkan tembok rumah yang kokoh.

Dari keseluruhan penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa bahan material rumah berupa semen merupakan salah satu bahan material yang cukup penting dalam menentukan kekokohan suatu rumah. Hal ini karena pekerjaan untuk merekatkan bahan bangunan pada penyusunan batu bata, pekerjaan plesteran, dan pekerjaan acian, sama-sama menggunakan semen sebagai material bahan bangunan utamanya. Selain itu, keseluruhan standar pembuatan bangunan dan tahapan-tahapan pekerjaan dalam pembuatan bangunan juga harus diikuti dengan benar sehingga dapat diciptakan sebuah bangunan rumah yang kokoh.

No comments: